LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI HEWAN
PERCOBAAN II
WAKTU KOAGULASI
DARAH
OLEH
NAMA
: NURUL HUDA
STAMBUK
: F1D1 10 081
KELOMPOK :
IV (EMPAT)
ASISTEN
: AGUNG JULIANTO, S.Si
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HALUOLEO
KENDARI
2012
I.
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Darah merupakan sel yang komposisi
terdiri dari dua komponen utama yaitu plasma dan sel. Sel memiliki bentuk
khusus dan fungsi yang berbeda, sedangkan komponen dari plasma selain
fibrinogen, juga terdapat ion ion anorganik dan komponen organik untuk fungsi
metabolik. Fungsi dari kedua komponen tersebut kadang-kadang terpisah,
kadang-kadang bergabung.
Darah merupakan salah satu komponen
sistem transport yang sangat vital keberadaannya. Gambaran darah suatu
organisme dapat digunakan untuk mengetahui kondisi kesehatan yang sedang
dialami oleh organisme tersebut. Jika seseorang mengalami luka pada bagian
tubuhnya, maka akan terjadi pendarahan. Pada setiap manusia waktu pembekuan
darahnya berbeda satu sama lain, ada yang darahnya tidak membutuhkan waktu lama
untuk membeku, tetapi ada pula yang membutuhkan waktu yang lama. Proses
tersebut disebut dengan koagulasi.
Proses koagulasi darah sangat dipengaruhi oleh beberapa
faktor intrinsik (fibrinogen, protrombin, proconvertin) dan ekstrinsik darah
(tromboplastin jaringan, tromboplastin pembuluh, luka, permukaan kasar/halus,
suhu lingkungan, pengenceran, dan bahan anti koagulas) Permukaan kasar, suhu
lungkungan panas, dan pengadukan mempercepat penggumpalan. Waktu pendarahan
merupakan suatu ukuran dari proses hemostasis dan proses koagulasi, ini
tergantung dari efisiensi tenunan fibrin dalam mempercepat koagulasi, fungsi
pembuluh kapiler, dan pada trombosit. Untuk itu pada praktikum kali ini, kami
akan mengamati waktu koagulasi darah pada manusia.
B.
Rumusan Masalah
Rumusan
masalah pada praktikum waktu koagulasi adalah sebagai berikut :
1. Faktor apa yang mempengaruhi waktu koagulasi darah?
2. Apa faktor yang terlibat dalam koagulasi darah?
C.
Tujuan Praktikum
Tujuan
dari praktikum waktu koagulasi darah adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui waktu koagulasi darah.
2. Untuk mengetahui cara pengukuran koagulasi darah.
II. TINJAUAN
PUSTAKA
Dalam keadaan normal, darah terdapat di
dalam pembuluh darah (arteri, kapiler dan vena). Jika terjadi perdarahan, darah
keluar dari pembuluh darah tersebut, baik ke dalam maupun ke luar tubuh.
Sehingga tubuh mencegah atau mengendalikan perdarahan melalui beberapa cara
(homeostatis).
Homeostatis adalah cara tubuh untuk
mengentikan perdarahan pada pembuluh darah yang mengalami cedera. Hal ini
melibatkan 3 proses utama, yaitu konstriksi
(pengkerutan) pembuluh darah, aktivitas
trombosit (partikel berbentuk seperti sel yang tidak teratur, yang terdapat di
dalam darah dan ikut serta dalam proses pembekuan) dan aktivitas
faktor-faktor pembekuan darah (protein yang terlarut dalam
plasma) (Syamsiar, 1988).
Kelainan
pada proses ini bisa menyebabkan perdarahan atau pembekuan yang berlebihan, dan
keduanya bisa berakibat fatal. Salah satu komponen elemen darah adalah
trombosit atau keeping-keping darah yang memiliki peran dalam proses
penjendalan (koagulasi) darah. Proses koagulasi darah dimaksudkan agar apabila
terjadi kerusakan pembuluh darah, maka tidak terjadi kehilangan darah yang
sebanyak-banyaknya (Osman,
2007).
Pemeriksaan
koagulasi mencakup pemeriksaan fungsi pembekuan darah, (apakah faktor-faktor
pembekuan darah cukup), atau sudah sesuai dengan pengobatan yang diberikan oleh
dokter. Pemeriksaan ini penting untuk memonitor bila ada pendarahan atau untuk
memonitor pengobatan dengan obat-obatan pengencer darah. Skrining koagulasi
dilakukan untuk mengetahui adanya kelainan pendarahan yang terjadi dalam tubuh
manusia. Adanya kelainan perdarahan ditandai dengan kecenderungan untuk mudah
mengalami perdarahan, yang bisa terjadi akibat kelainan pada pembuluh darah
maupun kelainan pada darah. Kelainan yang terjadi bisa ditemukan pada faktor
pembekuan darah dan trombosit (Soewolo, 1999).
Pada
kondisi tertentu seperti: hemofilia dapat terjadi kelainan atau gangguan
koagulasi darah sehingga darah sukar menjendal dan akibatnya tubuh dapat
kehilangan darah. Untuk itu, pemeriksaan koagulasi sangat diperlukan. Pemeriksaan atau Skrining Koagulasi
antara lain, pemeriksaan
Rumple Leed, jumlah
trombosit, waktu pendarahan, waktu pembekuan, retraksi bekuan & konsistensi bekuan, lysis bekuan, PPT dan APPT (Nurcahyo, 2003).
Pemeriksaan
Rumple Leed bertujuan untuk mendeteksi kelainan system vaskuler dan trombosit. Metode yang biasa digunakan adalah
DUKE atau metode IVY. Sedangkan
tujuan pemeriksaan waktu pendarahan adalah untuk menilai factor-faktor
hemostasis yang letaknya ekstravaskuler, tetapi keadaan dinding vaskuler dan
trombosit juga berpengaruh
(Soedjono, 1988).
III. METODE
PRAKTIKUM
A.
Waktu dan Tempat
Praktikum ini dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 30
Maret 2012 pada pukul 07.30 WITA sampai selesai, dan bertempat di Laboratorium
Lanjut Biologi Gedung Lama Fakultas MIPA, Universitas Haluoleo Kendari.
B. Alat
dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan pada praktikum waktu koagulasi
darah dapat dilihat pada Tabel 1 dan 2.
Tabel 1. Alat dan fungsinya
yang digunakan pada praktikum waktu koagulasi darah
No
|
Nama Alat
|
Fungsi
|
1
|
Gelas objek
|
Untuk
menampung tetesan darah yang akan diamati
|
2
|
Jarum pentul
|
Untuk
menyentuh permukaan tetesan darah
|
3
|
Blood lancet
|
Untuk melukai
jari
|
4
|
Stop watch
|
Untuk
menghitung waktu koagulasi
|
5
|
Tusuk gigi
|
Untuk
menyentuh permukaan tetesan darah
|
6
|
Alkohol
|
Untuk membasuh
tangan yang akan dilukai
|
7
|
Kapas
|
Untuk mengusap
jari yang dilukai
|
8
|
Tissue
|
Untuk mengelap
jari
|
Tabel 2. Bahan dan fungsinya
yang digunakan pada praktikum waktu koagulasi darah
No
|
Nama Bahan
|
Fungsi
|
1
|
Darah manusia
|
Sebagai bahan amatan
|
C.
Prosedur Kerja
Prosedur kerja yang dilakukan pada praktikum waktu koagulasi
darah adalah sebagai berikut :
1. Meneteskan satu tetes besar darah pada kaca objek.
2.
Setiap
30 detik, menusuk darah tersebut dengan menggunakan jarum pentul/ jarum bundel/
tusuk gigi.
3.
Apabila
ada fibrin yang melekat pada jarum tersebut, maka berarti sudah terjadi koagulasi.
4.
Mencatat
waktu sebelum terjadinya benang-benang fibrin sebagai waktu koagulasi
IV. HASIL
DAN PEMBAHASAN
A.
Hasil Pengamatan
Hasil pengamatan pada praktikum waktu koagulasi darah
yaitu :
No
|
Nama Mahasiswa
|
Waktu Koagulasi
Darah
|
1
|
Hasria
|
3 menit 13
detik
|
2
|
La Riadi
|
1 menit 12
detik
|
3
|
Fitriani
|
3 menit 34
detik
|
4
|
Jendri
|
2 menit 25
detik
|
B.
Pembahasan
Semua makhluk hidup pasti memiliki darah (kecuali
tumbuhan). Darah merupakan
cairan tingkat tinggi yang berfungsi mengirimkan zat-zat dan oksigen yang
dibutuhkan oleh jaringan tubuh, mengangkut bahan-bahan kimia hasil metabolisme,
dan juga sebagai pertahanan tubuh terhadap virus maupun bakteri. Jika kita terkena luka bisa menyebabkan kehilangan
darah yang parah. Trombosit menyebabkan darah membeku, menutup luka kecil. Proses pembekuan
darah disebut dengan koagulasi.
Koagulasi adalah suatu proses
yang rumit di dalam sistem koloid
darah
yang memicu partikel koloidal
terdispersi
untuk memulai proses pembekuan dan membentuk trombus.
Koagulasi adalah bagian penting dari hemostasis,
yaitu saat penambalan dinding pembuluh
darah yang rusak oleh keping
darah dan faktor
koagulasi (yang mengandung fibrin)
untuk menghentikan pendarahan
dan
memulai proses perbaikan.
Proses koagulasi
terjadi dengan pelepasan komponen fosfolipid
yang disebut faktor jaringan
dan fibrinogen
sebagai inisiasi sebuah reaksi berantai.
Segera setelah itu keping darah bereaksi membentuk
penyumbat pada permukaan luka, reaksi ini disebut hemostasis
awal. Hemostasis lanjutan terjadi hampir bersamaan, protein
dalam plasma darah
yang disebut faktor koagulasi
merespon secara berjenjang dan sangat rumit untuk membentuk jaring-jaring fibrin
yang memperkuat penyumbatan keping darah.
Praktikum
kali ini yaitu tentang koagulasi darah atau waktu pembekuan darah dan
menghitung kecepatan dari pembekuan darah tersebut. Proses Koagulasi diawali dengan
pembentukan trombosiplastin, substansia yang cepat bertindak terhadap mekanisme
pembekuan darah, misalnya jari tangan, luka kena pisau.Selama darah mengalir
dari pembuluh yang tersayat, permukaan dimana platelet cenderung untuk
berkumpul dan dihancurkan dengan meninggalkan substansi yang dikenal sebagai
faktor platelet atau pembeku darah.Dengan adanya ion kalium dan substansi
tambahan faktor platelet bereaksi dengan faktor anti hemofilik membentuk
tromboplastin. Waktu pendarahan merupakan suatu ukuran dari proses hemostasis
dan proses koagulasi, ini tergantung dari efisiensi tenunan fibrin dalam
mempercepat koagulasi, fungsi pembuluh kapiler dan pada trombosit. Ukuran luka
tidak kalah pentingnya dalam kaitannya dengan cepat dan lambatnya proses
pendarahan.
Pada praktikum dilakukan pengamatan waktu pembekuan
darah terhadap 4 mahasiswa, mahasiswa pertama waktu koagulasinya adalah 3 menit
13 detik, mahasiswa kedua waktu koagulasinya 1 menit 12 detik, mahasiswa ketiga
waktu koagulasinya 3 menit 34 detik dan mahasiswa keempat waktu koagulasinya 2
menit 25 detik. Waktu koagulasi adalah waktu yang
diperlukan darah untuk membeku, hasilnya dapat dijadikan ukuran aktivitas
faktor-faktor koagulasi. Hasil pengamatan pada keempat mahsiswa dinyatakan normal, karena hasilnya menunjukkan waktu koagulasi normal antara 1-3 menit. Kelainan mungkin terjadi,
bila didapat waktu pembekuan yang memanjang (diatas 15 menit). Kelainan ini
merupakan kelainan beberapa faktor koagulasi (koagulopati) inhibitor dalam
darah misalnya heparin.
Ada 12 faktor yang mempengaruhi proses koagulasi yaitu
fibrinogen, prothrombin, jaringan tromboplastin, kalsium, proaccelerin, proconvertin, faktor antihemophilic, komponen plasma tromboplastin, faktor stuart, plasma tromboplastin, faktor hageman, faktor yang menstabilkan –fibrin. Fibrinogen adalah sebuah
faktor koagulasi yang tinggi berat molekul protein plasma dan diubah menjadi
fibrin melalui aksi trombin.
Prothrombin adalah faktor koagulasi yang merupakan protein
plasma dan diubah menjadi bentuk aktif trombin Fibrinogen trombin kemudian
memotong ke bentuk aktif fibrin.
Jaringan tromboplastin merupakan faktor
penting dalam pembentukan prothrombin ekstrinsik yang mengkonversi prinsip di jalur koagulasi ekstrinsik. Kalsium
diperlukan dalam berbagai fase pembekuan darah. Proaccelerin mengkatalisis
pembelahan prothrombin trombin yang aktif.
Proconvertin diaktifkan oleh kontak dengan
kalsium. Faktor antihemophilic, plasma tromboplastin dan komponen plasma tromboplastin
sebuah faktor koagulasi penyimpanan yang relatif labil dan berpartisipasi dalam
jalur intrinsik dari koagulasi.
Setelah
faktor stuart,
diaktifkan membentuk
kompleks dengan kalsium, fosfolipid, dan faktor V, yang disebut prothrombinase, hal ini dapat membelah dan
mengaktifkan prothrombin untuk trombin.
Faktor Hageman diaktifkan oleh kontak dengan kaca atau
permukaan asing lainnya.
Faktor yang menstabilkan – Fibrin merubah
fibrin monomer untuk polimer sehingga mereka menjadi stabil, fibrin yang memungkinkan untuk
membentuk pembekuan darah. Disebut juga fibrinase dan protransglutaminase.
Bentuk yang diaktifkan juga disebut transglutaminase.
V. PENUTUP
A.
Simpulan
Berdasarkan hasil pengamatan dan pembahasan diatas,
maka dapat disimpulkan bahwa :
1.
Waktu
koagulasi darah merupakan waktu yang dibutuhkan darah untuk membeku dan
menutupi luka. Proses koagulasi ini berbeda-beda pada tiap organisme.
2.
Pengukuran
waktu koagulasi darah dengan menghitung waktu dari pertama darah diteteskan
sampai darah tersebut mengeras dan membentuk benang-benang fibrin.
B. Saran
Saran
yang dapat disampaikan pada praktikum waktu koagulasi darah yaitu agar asisten
menegur para praktikan yang tidak serius, agar ruangan tidak gaduh.
DAFTAR PUSTAKA
Nurcahyo, 2003, Petunjuk
Praktikum Fisiologi Hewan Dasar, Jurdik Biologi FMIPA UNY, Yogyakarta.
Osman , 2007, Gangguan
Pendarahan, Essential
Hematology, Jakarta.
Soedjono, 1988, Anatomi
dan Fisioplogi Manusia, Depdikbud, Jakarta.
Soewolo, 1999, Fisiologi
Manusia, FMIPA
UNM, Malang.
Syamsiar Nangsari, 1988, Pengantar
Fisiologi Manusia, Depdikbud PPLPTK, Jakarta.
No comments:
Post a Comment